Sindrom Sebelum dan Sesudah Menikah

Artikel kali ini hanya berbagi cerita saja kepada teman-teman yang belum menikah, mau menikah, baru menikah atau yang sudah lama menikah. Aku belum tau pasti sih apakah kalian akan mengalami hal yang sama atau bahkan sudah mengalami hal yang sama seperti yang aku alami. Beberapa hal yang akan menjadi suatu penyesuaian buat aku sendiri atau buat teman-teman yang akan mengalaminya disaat mendekat hari H pernikahan dan di awal pernikahan kalian. Berikut yang aku alami sebelum dan setelah pernikahan aku yang sudah di sah kan pada tanggal 7.7.2017 beberapa waktu yang lalu :

1. Sindrom Cemas

Kenapa aku bilang sindrom cemas, karena pada saat mendekat hari H pernikahan banyak sekali yang pastinya kita pikirkan, dari persiapan acara, makanan, undangan, souvenir, uang serta embel-embel lainnya yang membuat panik takut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan..

2. Sindrom Galau

Dikesibukan kita tidak pernah terlewatkan si galau mampir di hari-hari kita, pikiran kacau yang gak penting yang tak menentu, ketakutan disaat menikah nanti apakah bisa menjadi isteri yang baik, ketakutan apakah nanti suami akan setia seperti pada janji yang akan diucapkan nanti, ketakutan apakah saat nanti dipercayakan menjadi seorang ibu apakah bisa menjadi ibu yang baik, apakah bisa menyiapkan makanan dipagi hari sebelum beraktivitas, apakah bisa melakukan pekerjaan ibu rumah tangga yang selama ini belum bisa dilakukan sepenuhnya, apakah bisa aaah terlalu banyak "apakah bisa?" Dibenak sehingga si galau pun gak beranjak pergi dari pikiran kita..

3. Sindrom lupa

Ketika sudah menikah, karena terbiasa melakukan sesuatunya tersendiri dan makan sendiri. Di pagi hari saat sarapan saja bisa lupa kalau yang dikamar menunggu untuk sarapan paginya..

4. Sindrom papa jadi om, mama jadi tante

Ketika sudah menikah, gak mungkin donk orang tua pasangan kita masih kita panggil dengan sebutan om dan tante. Karena kan mereka sudah menjadi orang tua baru kita, otomatis kita akan memanggil mereka dengan sebutan papa dan mama, memang banyak bahasa untuk papa dan mama, tapi dalam hal ini selalu yg diucapkan adalah om eh papa, tante eh mama. .

6 comments for "Sindrom Sebelum dan Sesudah Menikah"

  1. Mantap gan, ngakak saya lihat poin terakhir...

    ReplyDelete
  2. kalo yang nomor 4 sih kayaknya gak bakal terjadi di kehidupan gua, pak.. :v

    Soalnya udah biasa manggil orang tua orang lain dengan sebutan bapak/ibu. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. ahahaha.... iya sih.. tp ada beberapa yg masih manggil orang tua nya tante om..

      Delete

Post a Comment