Apakah Marah Itu Dosa?


Hari ini saya merasa sangat diberkati dengan firman Tuhan "Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu" (Efesus 4:26)
Saudaraku yang dikasihi dalam Tuhan kita Yesus Kristus, ketika kita marah kita akan sangat sulit sekali untuk mengendalikan emosi kita, bahkan merasa sangat sulit untuk berhenti marah. Lingkungan sering mempengaruhi perasaan dan emosi kita dimanapun kita berada, bahkan ketika marah sering kali membuat suasana hati kita menjadi buruk seharian.

Ketika saya membaca firman yang terdapat pada ayat alkitab Efesus 4:26 tadi, saya berfikir bahwa ketika saya marah dan tidak berhenti marah maka saya berbuat dosa. Dan bukan hanya saya saja, mungkin saudara sekalian juga pernah berfikir bahwa satu-satunya cara untuk menghindari berbuat dosa adalah dengan tidak marah! Atau ternyata kita hanya tidak tahu bagaimana marah tetapi tidak berdosa.

Saudaraku, Yesus juga pernah marah ketika melihat banyak orang menjual barang dan membeli barang di dalam bait Allah, hal ini terdapat pada ayat alkitab (Matius 21:13) "lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati".

Ketika Yesus membersihkan Bait Allah Dia berkata "Ada tertulis : Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun." (Matius 21:13). 

Menurut firman yang saya baca, bahwa Yesus terpicu amarahnya karena kejahatan yang terjadi. Tetapi, betapa sedikitnya orang kristen yang tahu bahwa Roh Kuduslah yang mengendalikan dorongan yang muncul dalam diri Yesus, dan sebagai akibatnya betapa sedikit pula orang Kristen yang tahu tentang otoritas rohani yang menyertai dorongan dari Roh Kudus tersebut!

Saudaraku, ada banyak hal di dunia ini yang harus dikoreksi, tetapi berapa banyak orang yang benar-benar mengetahui bagaimana melakukan koreksi atau teguran itu? Kita sendiri saja sangat sulit untuk melakukan koreksi terhadap diri kita sendiri, apalagi menepuk bahu orang lain ketika dia salah. Tapi menegur orang lain ketika dia salah itu perlu dilakukan saudaraku, jangan karena dia sahabat kita atau saudara kita sehingga kita berpaling dan mendiamkan dia untuk melakukan hal yang salah. Tegurlah mereka dengan kesabaran dan kasih itulah perbuatan yang mulia, dan Tuhan pasti akan menyukai apa yang kita perbuat.

Saudaraku, dari hal ini saya menyadari kalau kita tidak boleh menyimpan amarah kita di dalam hati, karena apabila kita memendamnya sama saja kita memberikan kesempatan kepada iblis untuk mengusai hati kita untuk melakukan hal yang jahat dan menimbulkan dosa.
Semoga apa yang saya bagikan ini, bisa menjadi berkat buat kita semua..
Ingat, jangan mudah marah yaa..
Bawalah setiap persoalan ke dalam doa kepada Tuhan, maka Tuhan akan memberikan jalan keluar yang terbaik untuk kita. Amin
Tuhan Yesus Memberkati

No comments for "Apakah Marah Itu Dosa? "